Mengenai hal tersebut, Sarri menampik anggapan taktik memasang Hazard sebagai false nine tersebut tak berhasil. Dia menjelaskan, hal tersebut dilakukan untuk menjawab situasi yang berkembang di lapangan.
“Saya harus melakukan sesuatu yang berbeda dengan tujuan untuk mengubah pertandingan. Namun, itu sebenarnya tidaklah penting. Hari ini, mereka jauh lebih baik dari kami dalam 11 lawan 11,” ungkap Sarri selepas pertandingan seperti dikutip Football5Star.com dari Football London.
Manajer asal Italia itu memang mengakui timnya bermain buruk. Perubahan apa pun, taktik ataupun skuat, tak akan membuat mereka menang atas Tottenham. “Saya kira, andaipun mengganti sebelas pemain, hasilnya akan tetap sama,” jelas dia.
Sarri juga menolak anggapan bila saja wasit memberikan penalti saat Hazard dilanggar di kotak penalti oleh Juan Foyth, hasil akhir akan berbeda. Padahal, andai Martin Atkinson memberikan penalti dan berhasil menjadi gol, kedudukan akan menjadi imbang 1-1.
“Saya pikir tidak demikian. Selama 90 menit, jelas terlihat ada perbedaan, jadi tak mungkin jadi 2-1. Saya harus berpikir dan mempelajari keseluruhan 90 menit, bukan hanya satu insiden,” lanjut Sarri. “Saya juga tak tahu apakah itu penalti atau tidak. Dari posisi saya di bangku cadangan, itu penalti. Namun, saya harus katakan bahwa Tottenham menang dengan sangat baik.”
Kekalahan dari Tottenham memutus rangkaian hasil tanpa kekalahan yang dituai Hazard cs. bersama Sarri sejak awal musim. Kini, hanya tinggal Manchester City dan Liverpool yang belum tersentuh kekalahan pada pentas Premier League.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar