Vincent berencana mengumpulkan dana untuk membeli tanah di Selangor, tempat kuil Sri Maha Mariamman berdiri. Menurutnya, inisiatif harus datang dari warga karena pemerintah setempat tidak mungkin punya kepedulian.
“Masyarakat umum bisa membeli kembali tanah itu dari pengembang dan menjaga kuil tetap berdiri. Jangan berharap kepada pemerintah Selangor karena mereka tidak bisa diandalkan dalam kasus ini,” kata Tan dikutip dari Straits Times.
Vincent yang tergabung ke dalam kelompok Buddha Tzu Chi menegaskan dirinya punya tanggung jawab moral menyelamatkan kuil. Ia pun optimisitis langkahnya disambut positif oleh mayoritas masyarakat Malaysia.
“Kami diajarkan untuk menjunjung tinggi toleransi. Anggota Tzu Chi punya kewajiban untuk memperjuangkan kepentingan beragama meskipun itu berasal dari agama lain. Kami juga punya kepedulian terhadap gereja dan masjid,” tambahnya.
Beberapa waktu lalu, terjadi gelombang protes yang menolak pembelian lahan kuil oleh pengembang. Bernama mewartakan setidaknya 42 orang ditangkap pihak kepolisian buntut dari unjuk rasa yang terjadi.
Unjuk rasa berlangsung panas dan berujung pada kericuhan. Satu orang petugas pemadam kebakaran dilaporkan dalam kondisi kritis dan sedang mendapatkan perawatan intensif dari National Heart Institute.
Sri Maha Mariamman sudah berdiri sejak 1873 dan merupakan kuil hindu tertua di Kuala Lumpur. Kelompok usaha bernama One City Development Sdn Bhd baru-baru ini membeli lahan tempat kuil tersebut berdiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar